Ket Foto: Kelmi Amri SH
seriauin-Pasir pengaraian- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rohul diharapkan bekerja ekstra dalam memvalidasi Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) karena adanya Data Pemilih Tetap (DPT) yang tidak akurat.Menurut Wakil Ketua Komisi I DPRD Rokan Hulu (Rohul) Kelmi Amri SH juga Politisi Partai Demokrat, DP4 atau potensi pemilih pada Pilkada Rohul tahun ini sekitar 400.191 pemilih. Jumlah ini meningkatkan sekira 50 ribu pemilih dibandingkan DPT Pemilihan Presiden April 2014 silam yang hanya 351.000 pemilih.
Kelmi menilai, meningkatnya potensi pemilih di Pilkada Rohul tahun ini cukup fantastis. Menurut dirinya, hal ini berpotensi rawan disusupi untuk kepentingan salah satu pasangan calon.
Ia menilai naiknya potensi pemilih hingga 50 ribu pemilih tidak masuk akal, dibandingkan DPT Pilpres 2014. "Ini harus menjadi perhatian KPU dan juga Panwas (Panitia Pengawas)," kata Kelmi di Pasirpangaraian, (10/8/2015).
Mantan Ketua KNPI Rohul ini menuturkan berdasarkan data, peningkatan potensi pemilih terjadi di kawasan perusahaan perkebunan, seperti di Kecamatan Tambusai, Tambusai Utara dan di daerah perbatasan. Seperti di Desa Tambusai Utara, Kecamatan Tambusai Utara, kenaikan pemilih hingga 7.000 jiwa dalam satu tahun.
Ia khawatir, jika KPU tidak kerja ekstra dalam memvalidasi DP4, akan ada pemilih eksodus (pindahan) yang sengaja dimobilisasi dari luar daerah oleh oknum.
"Bisa jadi nama ganda, namun tidak miliki Nomor Induk Kependudukan (NIK). Selain itu ada orang yang sudah meninggal dan pindah tapi namanya muncul lagi. Kita berharap hal seperti ini tidak terjadi, sehingga tidak menimbulkan permasalahan di belakang hari nanti," ujarnya.
Kelmi juga mengajak seluruh elemen mengawasi ketat tahapan dan pelaksanaan Pilkada Rohul, sehingga tidak terjadi politik transaksional.
"Saya yakin semua masyarakat menginginkan pemimpin yang benar-benar dipilih oleh rakyat, bukan dihasilkan dari praktek-praktek curang," pungkas Kelmi yang juga Tim Pemenangan dari pasangan calon Hafith Syukri-Nasrul Hadi.(Ari GS)
0 komentar:
Posting Komentar