Seriau.in -Pasir pengaraian- Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) M.Zen tegaskan sudah ajukan dana BOS Daerah (Bosda) Rokan Hulu (Rohul) ke Dinas pengelolaan Keuangan dan Aset (DPKA) Rohul, yang akan digunakan untuk membayar gaji para guru Honorer tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). "Sudah kita ajukan dana Bosda ke DPKA, untuk gaji para guru honorer tingkat SLTA. Para guru honor diharapkan bisa berdoa secara terus menerus, agar dana Bosda yang kita ajukan bisa cepat dicairkan," kata M. Zen, Kamis (13/8/2015).
M zen menegaskan, dana Bosda yang sudah diajukan ke DPKA Rp 900 juta. Dari dana itu nantinya akan disalurkan kepada seluruh guru Honorer tingkat SLTA yang ada di Rohul, karena Dana Bos dari pusat dan Provinsi tidak menganggarkan honor para guru bantu tersebut. Tegasnya lagi, keuangan tahun 2015 ini memang langsung berdampak pada pencairan honor para guru. Pasalnya, di tahun ini Pemkab Rohul mengalami defisit anggaran sehingga. Pemkab harus bisa mengatur keuangannya. Sebutnya lagi, memang pembayaran gaji guru honorer yang diajukan tersebut hanya diperuntukkan bagi para Guru Honor daerah tingkat SLTA. Pasalnya, pada 2015 pemkab Rohul sendiri telah banyak membangun Sekolah Tingkat SLTA.
Sehingga untuk saat ini pihaknya lebih memprioritaskan pada Guru honor daerah tingkat SLTA. "Namun entah kenapa tahun ini, kita selalu terlambat dalam menggaji para guru honorer. Bila tahun sebelumnya lancar lancar saja, ini kemungkinan imbas dari defisit Rohul, sehingga pemkab harus berhati-hati mengeluarkan dana dan banyak para guru honor yang terlambat dibayarkan gajinya. Sama halnya dengan guru honor SMK yang belum juga mendapatkan gajinya," sebutnya. Dimana sebelumnya,pihak Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Rohul, tengah usulkan 472 nama guru honorer komite yang tersebar di 33 SMK ke DPKA Rohul. Pengajuan itu, agar guru honor bisa menrima gaji honorer setelah adanya informasi dana Bosda dari Kabupaten Rohul tahun ini tidak lagi dikucurkan.
Malahan informasinya, sudah 6 bulan terakhir, 472 guru honor komite di 33 SMK negeri dan swasta di Rohul belum dibayarkan, akibat dana BOS Daerah yang selama ini digunakan mengaji para guru honorer Komite, tahun ini tidak dikucurkan karena adanya pemotongan dana Pusat yang berimbas ke APBD Rohul.(Ari GS)
0 komentar:
Posting Komentar