Pemadaman listrik yang dilakukan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan berjam-jam dalam sehari, akhirnya memakan korban.
Marlis (45), warga Kelurahan Candi Rejo, Kecamatan Air Molek, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), mengalami luka bakar parah hingga 70 persen usai lampuk colok yang digunakannya jatuh saat listrik padam.
Ia menceritakan, apa dialaminya ini akibat semburan api dari lampu colok yang dinyalakannya saat listrik padam. Kejadian menimpa ibu lima anak tersebut terjadi pada Kamis (22/5/2015) malam, sekira pukul 21.00 WIB.
"Waktu itu lampunya mulai redup, saya pikir mau habis minyak. Sebelum mati, saya isi minyak dulu tapi tidak saya matikan lampunya," tutur Marlis.
Lampu colok yang dipakai Marlis terbuat dari bekas botol minuman penambah energi. Sewaktu memasukan minyak ke dalam botol tersebut, api dari sumbu tiba-tiba membesar dan membakar seluruh lengan kiri kiri hingga bahu Marlis.
Akibat panik, Marlis menjatuhkan botol lampu dan sumbu yang masih menyala ke lantai.
"Waktu itu, api semakin menjalar ke seluruh bagian tubuh saya karena tumpahan minyak dari botol itu juga mengenai tubuh saya," kata Marlis.
sumber: tribun pekanbaru
0 komentar:
Posting Komentar